Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 08:07:47【Tempat Makan】102 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(73)
Artikel Terkait
- Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
- Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
- AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
- Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem
- 36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
- PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan
- Ahli sebut faktor
Resep Populer
Rekomendasi

Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik

BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi

BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG

Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh

Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave

Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari

Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman

Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI